Candi Abang : Keindahan dibalik Bukit

Candi Abang


          Pulau Jawa memang tiada habisnya kalau ngomongin tentang candi apalagi di jogja, yang masih ada kratonnya. oke Candi Abang, Candi ini berada tidak jauh dari Candi Banyunibo dan Candi Barong, yaitu di Dusun Candiabang, Kelurahan Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta. Tempat candi ini berada juga berdekatan dengan Bandara Adisucipto.

      Di puncak candi, ada sumur yang diberi nama sumur Bandung. Saat berada di lokas ini, begitu memandang ke bawah dari puncak bukit, bisa disaksikan hamparan sawah dan tanah lapangan yang dimanfaatkan untuk aneka kegiatan para muda dan murid sekolah. Mitosnya, Masyarakat setempat masih ada yang mempercayai, Candi Abang dijaga seorang tokoh yang dituakan dan dihormati. Ia bernama Kyai Jagal, yang memiliki badan besar dan berambut panjang.

           Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Meskipun demikian, candi ini diperkirakan mempunyai umur yang lebih muda dari candi-candi Hindu lainnya. Candi yang berbentuk seperti piramid ini dinamakan Candi Abang karena terbuat dari batubata yang berwarna merah (abang dalam bahasa Jawa). Bentuk candi ini berupa segi empat dengan ukuran 36 m x 34 meter, sekarang banyak ditumbuhi rerumputan sehingga dari jauh nampak mirip seperti gundukan tanah atau bukit kecil. Pada waktu pertama kali ditemukan, dalam candi ini terdapat arca dan alas yoni lambang dewa Siwa berbentuk segidelapan (tidak berbentuk segi empat, seperti biasanya) dengan sisi berukuran 15 cm. 


       Disini banayk juga spot-spot keren buat kamu yang suka fotografi so.......jangan lewatkan spot travel yang satu ini. Berikut ini caranya menuju kesana:



  • Jika menuju dari arah barat (dari Yogyakarta ke Klaten) dan dari arah timur (dari Klaten ke Yogyakarta), akan ada sebuah pertigaan (sebelah kanan dari Barat/sebelah kiri dari Timur), atau persisnya adalah pertigaan SD Kanisius yang berada di jalan Jogja-Solo. Setelah masuk ke jalan (gang) yang mengarah ke Selatan itu, anda jalan terus saja sampai menemui belokan kanan yang ada pohon beringin besar dekat dengan Perkebunan KP4 UGM, lalu jalan terus mengikuti jalan utama. Kemudian akan anda temui belokan kanan lagi yang terdapat gapura desa Mujur Kulon, lalu anda masuk ke arah gapura tersebut dan ikuti jalan terus menuju desa Jogotirto. Akan ada perempatan, beloklah ke arah kanan, dan jalan terus. Menemui perempatan lagi dan jalan terus, maka akan anda temui sebuah papan penunjuk arah ke objek wisata Candi Abang dan Goa Sentono.

  • Jika tips di atas dirasai susah, bertanyalah! Setidaknya anda bertanya arah menuju ke desa Mujur Kulon atau desa Jogotirto, atau sekalian saja tanyakan nama Candi Abang.

  • Kendaraan yang bisa ditempuh ke objek wisata Candi Abang adalah dengan sepeda atau motor. Motor pun jangan motor matik, karena dapat merusak kap bawah motor, setidaknya motor bebek standar sudah aman.

  • Sebagai pendatang berlakulah sopan dan jaga etika. Candi Abang ini sepi dan tidak dijaga resmi, serta tidak dikenakan biaya masuk. Sapalah dan dahulukan warga setempat yang melintasi jalan masuk ke Candi Abang.

  • Tidak jauh dari papan penunjuk arah masuk ke Candi Abang dan Goa Sentono, ada objek wisata Goa Jepang. Namun Goa Jepang yang berupa bunker ini tidak saya rekomendasikan, karena selain tidak terawat, lokasinya pun terkesan ‘angker’ karena berada di tengah hutan.

  • 6.Waktu terbaik untuk berkunjung ke Candi Abang adalah pada waktu musim penghujan, karena warna rumput akan menghijau. Sementara, pada musim kemarau warna rumput akan kering (cokelat).

        Semoga bermanfaat guys....  tambah dong didaftar list liburan kamu di akhir pekan atau bisa dicari kalo lagi libur panjang.  Thank you and bye......

SHARE ON:

    Blogger Comment

0 komentar: