Google Glass adalah komputer bisa pakai yang sedang dikembangkan oleh Google melalui proyek riset dan pengembangan Project Glass. Perangkat ini menampilkan informasi dalam format bergaya telepon pintar, yang bisa terhubung ke Internet melalui perintah suara bahasa alami. Saat ini, kacamata yang diproduksi tidak memiliki lensa terpasang, namun Google sedang mempertimbangkan kemitraan dengan produsen kacamata seperti Ray-Ban atau Warby Parker, serta dengan para pengecer, agar konsumen bisa mencoba perangkat sebelum membelinya. Explorer Edition tidak bisa digunakan oleh orang-orang yang memakai kacamata resep, namun Google telah mengonfirmasi bahwa mereka akan berupaya agar Glass bisa beroperasi dengan lensa yang sesuai dengan resep pemakainya.
Google Glass sedang dikembangkan oleh Google X, yang sebelumnya juga telah mengembangkan teknologi futuristis lainnya seperti mobil swatantra. Proyek ini diumumkan melalui Google+ oleh kepala Project Glass, Babak Parviz, seorang teknisi lensa kontak; Steve Lee, seorang manajer produk dan "spesialis geolokasi"; dan Sebastian Thrun, pengembang Udacity yang juga ikut mengembangkan proyek mobil swatantra. Google telah mematenkan desain Project Glass.Thad Starner, seorang pakar teknologi realitas tertambah, adalah pemimpin teknis proyek ini.
Untuk edisi pengembang Explorer, spesifikasinya adalah sebagai berikut:
- Android 4.0.4 ke atas
- Layar 640×360
- Kamera 5-megapiksel, kemampuan merekam video 720p
- Wi-Fi 802.11b/g
- Bluetooth
- Penyimpanan 16GB (12 GB tersedia)
- Texas Instruments OMAP 4430 SoC 1.2Ghz Dual(ARMv7)
- 682MB RAM "proc".
- Giroskop 3 axis
- Akselerometer 3 axis
- Magnetometer (kompas) 3 axis
- Sensor cahaya ambient dan sensor proksimitas
- Transduser konduksi tulang.
Di AS Google Glass sudah banyak diuji. Untuk ikut menguji orang hanya perlu membayar 1.500 dolar, dan sejauh ini puluhan ribu orang sudah ikut. Tetapi untuk menyetir kendaran orang butuh perhatian ke jalanan. Jika pada saat bersamaan Google Glass dikenakan, itu mungkin sangat mengganggu. Di AS seorang pengemudi perempuan sudah kena tilang akibat mengenakan kaca mata itu. Tapi ia tidak harus membayar denda.
Memang terbukti bahwa ia menyalakan monitor Google Glass saat menyetir, tetapi di tiga negara bagian AS, direncanakan penetapan undang-undang yang melarang pemakaian kaca mata itu.
Inggris juga sedang mendiskusikan undang-undang semacam itu. Sementara di Jerman belum ada diskusi mengenainya. Tetapi tahun ini juga, masa uji kaca mata itu berakhir, dan Google Glass akan segera dilempar ke pasaran AS. Beberapa bulan kemudian pasti sampai ke pasaran Eropa.
0 komentar:
Post a Comment